Pembalut disangka Biskuit Roma
Seorang Pemuda disuruh ibunya ke pasar berbelanja. Ibunya menyerahkan nota belanja. Salah satu barang yang dipesan khusus oleh ibunya adalah biskuit Roma. Setibanya di pasar ia langsung ke tempat jualan langganannya. Diantara barang jualan ada barisan pembalut yang tertata rapi. Ia meminta pemilik dagangan untuk memasukan sebungkus pembalut dalam daftar belanjanya. Selesai bayar ia bersama teman-teman seperjalanan kembali ke rumah dengan mobil tumpangan. Tiba di rumah ibunya bertanya: mana biskuit yang saya pesan? Pemuda itu menjawab sambil mengantarkan biskuit kepada ibunya, ini, silahkan makan!
Ibunya ke dapur membuat secangkir teh panas. Ia membuka bungkusan yang dikira biskuit lalu mencelupkan dalam teh. Biskuit itu dimakannya namun sayang biskuit tak kunjung hancur di mulut. Ia pun meletakan kembali di piring, lalu bertanya pada anaknya, ini biskuit apa? anaknya menjawab itu biskuit Roma. Dia memanggil cucu perempuan dan bertanya tentang merek biskuit. Sang cucu kaget dan tertawa melihat biskuit yang dimakan omanya, ternyata yang dimakan bukan biskuit melainkan pembalut.
0 Response to "Pembalut disangka Biskuit Roma"
Post a Comment